MAMUJU – Ketua DPRD Sulawesi Barat, Hj Suraidah Suhardi, menerima massa aksi penolakan penundaan pemilu 2024 dan presiden tiga periode, Senin (11/4/2022).
Setelah melakukan orasi di depan kantor DPRD. Mahasiswa berdialog dengan para pimpinan DPRD Sulbar.
Mahasiswa dengan lantan menyampaikan tuntutan mereka terkait penolakan penundaan pemilu hingga persoalan kelangkaan minyak goreng pencabutan UU IKN.
Suraidah menyambut baik aksi Aliansi Sulbar Bergerak yang terdiri dari gabungan OKP dan BEM se Kota Mamuju.
“Saya berada di belakang adik-adik,” kata politisi Demokrat tersebut.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, adik kandung bupati Mamuju tersebut mengaku turut merasakan betapa naiknya harga bahan pokok saat ini.
Karena itu, lanjut Suraidah, akan menindak lanjuti 12 poin tuntutan massa aksi.
Mulai penolakan penundaan pemilu, masalah kenaikan harga bahan pokok hingga desakan pengesahan undang-undang TPKS segera disahkan.
“Tuntutan adik-adik mahasiswa akan kita teruskan ke pusat,” pungkasnya.
“Kami di demokrat juga menolak wacana penundan hingga penambahan jabatan Presiden,” sambungnya.(*).
Di Hadapan Tamu dan Peserta HIPKA Ekspo & HIPKA RUN Sulbar 2025, Ketua BPW HIPKA Ajak Doakan Jenderal Kebanggaan Sulbar
Ketua dan Pengurus BPW HIPKA Sulbar Silaturahmi Kediaman PLH Sekda Sulbar
Pengaruh Pertanian dan Perikanan, Ekonomi Sulbar Triwulan 2024 Alami Pertumbuhan Pesat, Pj Bahtiar Optimis Program Swasembeda nya