MAMASA – Tanah longsor menimbun jalan menghubungkan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tepatnya di Desa Malatiro, Kecamatan Tabulahan, Mamasa. Sabtu (30/10/2021).
Akibat kejadian tersebut ruas jalan sekitar 50 meter tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
Kejadian tersebut sempat membuat sebuah mobil roda empat Avanza berwarna putih yang serdang melitas terseret tanah longsor hingga berada di bibir jurang.
Untungnya pengemudi avanza tersebut bisa menyelamatkan diri sehingga tidak menimbulkan koban luka maupun jiwa.
Samuel salah seorang warga yang dikonfirmasi via telfon mengatakan, longsor tersebut terjadi lantaran curah hujan sangat tinggi menggutur daerah tersebut sehingga membuat tanah menjadi labil.
“Kejadiannya tadi malam pak, saat ini belu dapat dilalui,” katanya.
Mengetahui hal tersebut, Kementrian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Bina Marga Balai pelaksanaan jalan nasional Wilayah II Sulbar menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihakan tanah longsoran yang menimbun jalan menghubungkan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa.
Saat ini jalan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan, roda dua dan empat dari kedua sisi, lalu litas kembali normal.

Sementara itu Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat puluhan hektar sawah warga tertimbun longsor.

kejadian tersebut terjadi lantaran hujan deras menggutur daerah tersebut kurang lebih 5 jam membuat air sungai Pangandaran meluapnya.
akibat kejadian tersebut warga, ditaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah lantaran sawahnya sudah tidak terlihat lagi akibat tertimbun longsor.
(**)
Program Senter KIM Kominfo Sulbar Bakal Kolaborasi dengan Digital Talent Scholarship Kemkomdigi
Diskominfo Sulbar Menerima Silaturahmi BBPSDMP Kominfo Makassar, Senter KIM dan Digital Talent Scholarship Akan Dikolaborasikan
Gubernur Sulbar Geram Dugaan Manipulasi Pembayaran Pajak Air oleh Perusahaan Sawit, Ancam Tindakan Hukum*