Puskesmas Dungkait Lakukan Fogging, Untuk Kurangi Kasus DBD

MAMUJU -– Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju terus gencarkan fogging ke sejumlah permukiman warga.

Dinkes Mamuju bekerja sama Puskemas Dungkait Kecamatan Tapalang Barat melakukan fongging disejumlah rumah rumah warga.

Fongging atau pengasapan dilakukan merupakan aksi nyata Dinkes Mamuju dalam upaya menekan kasus Demam Derdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti.

Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dungkait Endang S. Kep Ns menuturkan, pada bulan Juni lalu 10 orang warga Tapalang Barat terjangkit DBD.

“Ya,, kemarin fogging nya di wilker PKM dungkait, Desa Dungkait di beberapa dusun. Ada di dusun dungkait, Salanase, Ngalo, Sapiri Malimbo,” ujar Endang S, Via WhatsApp, Selasa (3/7/2023).

Endang berharap fongging yang dilakukan mata rantai penyebaran DBD bisa terputus, sehingga tidak ada lagi warga harus dilarikan ke Puskesmas karena penyakit DBD.

“Selain fongging sebelumnya kami sudah lakukan pembersihan lingkungan yang rutin di masing-masing dusun, yang dipromotori setiap kepala dusun dan RT bersama dengan warga setempat serta leading sektor yang lainnya. Seperti Bhabinkamtibmas ,Kader,Karang taruna dll,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing masing, dan menerapkan polahidup 4 M plus.

“Kami sudah melakukan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi, red),Pemberian Abate dan lakukan 4 M plus Menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan airnya.

“Minimal 1 kali seminggu, mengubur barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban dan lainnya, Mematikan jentik nyamuk dan memasang kelambu saat tidur,” ujar Kapus Dungkait Endang S. (adv)

About Author

Spread the love