POLMAN– Andi Ruskati Ali Baal bersama mitra kerjanya BKKBN Sulbar melaksanakan promosi dan KIE percepatan penurunan stunting di Polman.
Kali ini, pelaksanaan sosialisasi dipusatkan di gedung Rutan Polis, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulbar, Kamis 30 November 2023.
Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting Bagi Masyarakat di Tingkat Kabupaten. Bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI yakni BKKBN.
Hadir Kepala perwakilan BKKBN Prov. Sulawesi Barat (ketua tim kerja KBKR, BKKBN Sulbar), Dinas kesehatan Kabupaten Polman dan peserta sejumlah 350 orang terdiri dari masyarakat umumnya.
Dalam kegiatan ini, Andi Ruskati mengajak ibu hamil (Bumil) dan warga lainnya mengkonsumsi makanan bergizi. Sehingga saat melahirkan nanti anaknya tidak kategori stunting. Selain itu kata Andi Ruskati juga meningatkan masyarakat untuk menekan pernikahan dini. Apalagi di Kabupaten Polman angka pernikahan dini masih tinggi.
“Kita tahu penyebab stunting tinggi di Polman karena pernikahan dini. Dimana seharusnya menikah diatas usia 19 tahun. Jika BKKBN menilai usia menikah matang usia laki-laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun,” jelas Andi Ruskati.
Sebelum menikah seharusnya pasangan mendapatkan bimbingan pra nikah agar benar-benar siap mengarungi bahtera rumah tangga. tambahnya.
Andi Ruskati juga mengatakan, Polman merupakan daerah dengan angka stunting tertinggi di Sulbar untuk itu program pencegahan stunting digencarkan. Ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penyebab stunting. Termasuk pernikahan dini yang memang juga cukup tinggi di Sulbar yang menjadi salah satu penyebab stunting.
Ia berharap apa yang ditargetkan pemerintah pusat apat dicapai sesuai dengan waktu yang diberikan oleh Presiden RI.(Adv/hh)
Tanggal 18 April Wagub Sulbar Akan Umumkan Nama-nama Yang Kuasai Randis Belum Kembalikan
Tanam Pohon dan Saat Warga Tabang Serbu Pohon Gratis dari Pemprov Sulbar
Kunjungi Pasar, Pj. Bahtiar Hendak Pastikan Bahan Sayuran Produksi Petani Mamasa