MAMUJU – Pantau takjil di enam titik penjualan di wilayah kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju tak menemukan adanya penggunaan bahan berbahaya.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPOM di Mamuju Sulbar, Lintang Purba Jaya, saat diwawancarai wartawan, Senin, (18 /04/2022)
Lintang Purba mengungkapkan, pihaknya melakukan pemantauan takjil di pasar regional dan pasar sentral, serta kampung ramadan dan pasar ramadan.
“Kami mengambil sejumlah sampel takjil untuk diuji keamanannya,” kata Lintang Purba.
Ia juga mengungkapkan, dari sebanyak 32 sampel takjil yang pihaknya uji hari ini, tak ada satupun takjil yang berbahaya bagi kesehatan.
“Kami tak menemukan takjil yang mengandung bahan pengawet dan pewarna pakaian,” katanya.
Namun, kata Lintang Purba, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap takjil yang berbahaya bagi kesehatan.
“Kalau ada takjil yang kedapatan mengandung bahan berbahaya, kami akan suruh pemilik berhenti menjual,” kata Lintang Purba.
(**)
Tanggal 18 April Wagub Sulbar Akan Umumkan Nama-nama Yang Kuasai Randis Belum Kembalikan
Senter KIM Melibatkan Berbagai Komunitas, Suraidah: Mereka Bisa Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Pemdes Massewae Bentuk Koprasi Desa Merah Putih SULSEL-