MAMUJU – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat Penduduk di Sulbar yang bekerja sebanyak 686,54 ribu orang, mengalami penurunan sebanyak 7,29 ribu orang dari Februari 2021.

Dari data ini Persentase pekerja setengah penganggur naik sebesar 2,89 persen poin, sementara itu persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 2,82 persen poin dibandingkan Februari 2021.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Konstruksi 1,22 persen poin. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 2,24 persen poin.

Sebanyak 499,78 ribu orang (72,80 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun 3,92 persen poin dibanding Februari 2021.

Tingginya pengganagguran di Sulbar disebabkan oleh salah satunya adalah masih berlangsungnya pandemi covid 19.

Terdapat 81,06 ribu orang atau 8,04 persen penduduk usia kerja di sulbar terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 3,72 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 0,74 ribu orang , sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 5,83 ribu orang , dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 70,77 ribu orang.

Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 708,75 ribu orang, turun 8,58 ribu orang dibanding Februari 2021. Sejalan dengan penurunan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga turun sebesar 1,44 persen poin.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 3,13 persen, turun 0,15 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.

(**)

Sumber data : BPS Sulbar.

About Author

Spread the love