YOGYAKARTA-Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi sambangi tempat mukim mahasiswi asal Sulawesi Barat, Asrama Putri (aspuri) Andi Depu yang ada di Yogyakarta pada Sabtu (25/6).
Agendanya ke Aspuri ini sekaligus untuk menyalurkan bantuan sisa sewa aspuri asal Sulawesi Barat. Kunjungan tersebut berlangsung disela agendanya menghadiri Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) tahun 2022 yang berlangsung di kota gudeg.
“Jadi sebelumnya mereka telah menyampaikan ke bapak Gubernur Sulawesi Barat terkait sisa pembayaran sewa rumah yang jadi Aspuri. Dari total tujuh puluh lima juta, baru terbayar tiga puluh juta. Jadi ada sisa yang mesti dibayar empat puluh lima juta dengan tenggat waktu bulan Juni 2022 ini,” kata Suraidah.
Seperti diketahui, Aspuri ini dihuni sebanyak tujuh belas orang. “Asal mereka dari berbagai daerah yang ada di Sulbar,” katanya.
Pada kesempatan itu, Politisi Demokrat ini turut membeberkan dari mana sumber keuangan yang jadi pembayaran sisa sewa aspuri tersebut. “Jadi teman-teman perlu tahu bahwa ini sumbangan pribadi pak Gubernur yang dipercayakan ke kami untuk disalurkan. Dan tadi sudah kita serahkan pada pemiliknya (aspuri.red) langsung,” bebernya.
Olehnya kata perempuan berjilbab ini, patut untuk memberi apresiasi kepada penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik. Sebab atas kepeduliannya terhadap kebutuhan mahasiswa Sulbar di perantauan.
“Kita bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian pak Gubernur yah. Apalagi ditengah kondisi keuangan daerah yang serba terbatas. Tentu tidak semua dapat dijangkau. Karena di sini di Yogayakarta rupanya tidak satu asrama yang dihuni oleh putra puteri asal Sulbar. Tetapi apa yang ditunjukkan oleh pak Gubernur hari ini merupakan bentuk komitmen besar beliau terhadap aset SDM Sulbar yang sedang dirantau menempa diri,” urainya.
Selain menyalurkan bantuan tersebut, ditengah kunjungannya itu pula, politisi perempuan ini dimanfaatkan untuk berdiskusi sembari menyerap aspirasi para mahasiswa. Pada pertemuan yang digelar di aspuri tersebut, sejumlah mahasiswa yang hadir pada kesempatan itu menaruh harapan kepada ketua DPRD Sulbar. Dalam hal ini terkait kepastian dan kelanjutan tempat mukim mereka di kota Yogyakarta.
“Ya jadi mereka mengharapkan bantuan dari pemerintah provinsi untuk kelanjutan pembayaran asrama Andi Depu ini. Tentu harapan mereka sekiranya dapat diupayakan agar pembayarannya itu tidak pertahun. Tetapi bisa dalam jangka waktu lebih dari itu. Misalnya langsung tiga atau sampai lima tahun. Tetapi itu kalau bicara target jangka pendek,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suraidah menuturkan harapan mahasiswa asal Sulbar dalam hal ini adalah pembangunan asrama mahasiswa yang sifatnya permanen. “Kalau bicara jangka panjang mereka berharap ada bangunan permanen yang berada di atas tanah milik pemerintah provinsi Sulawesi Barat sendiri jadi tidak sewa lagi,” tuturnya.
Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab jumlah mahasiswa asal Sulbar tak sedikit. “Kalau ditotal sih ada seribuan anak-anak kita di Yogyakarta ini. Sehingga memang kedepan penting untuk dipikirkan. Minimal ada upaya pembangunan atau langkah strategis yang bertahap untuk mengakomodir kebutuhan mereka yang paling mendasar,” ujarnya.
Sehingga kata Dia, penting untuk mengawalnya melalui lembaga DPRD agar harapan-harapan tersebut dapat terealisasi dimasa mendatang.
“Tentu kami atas nama lembaga akan mengawal ini agar dapat segera direalisasikan. Tentu melalui tahap demi tahap sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku. Sebab ini bagian penting untuk meringankan beban anak-anak kita yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta. Bagaimana pun juga mereka putra putri yang juga sekaligus aset SDM Sulawesi Barat,” ucapnya.
(Rls/**)
Penyuluh Agama di Kalumpang Mamuju Sinwan Jadi Wakil Sulbar pada MTQN VII Korpri
Guru MA DDI Majene Masnah Jadi Perwakilan Sulbar pada MTQN VII Korpri
Pemprov Sulbar Siapkan Bantuan Biaya Pendidikan S1, S2, dan S3 Bagi Masyarakat di Tahun 2025